morfologi dan terminologi anggrek

 anggrek tumbuh dengan katakter yang berbeda-beda yang dpata dilihat dari morfologinya. pada penelitian anggrek dikenal dengan karakterisasi melakter diagnalui morfologi aka, batang, daun, bunga, biji, dan buah. anggrek merupakan tanaman berbunga yang mengalami mofifikasi dari seluruh bagian tubuhnya. setiap bagian tubuh anggrek mengalami modifikasi sesuai hebitat tempat hidupnya berada. karakteristik anggrek dapat dilihat melalui akar, batang ( bulbus ), daun, bunga, buah, biji dan pollen. bagian yang merupakan penentu karakter diagnostik antara lain bentuk dan corak daun, bentuk dan pertumbuhan pseudobulb, jumlah pollinia, bentuk labellum, bunga dan bentuk buah.

klasifikasi anggrek secara umum menurut dressler (1993) adalah sebagai berikut :

kingdom -- plantae
subkingdom--tracheobionta
super divisi-- spermatopyta
divisi--magnoliophyta
sub divisi--angiospermae
class-- liliopsida
ordo-- asparaseles
family--orchidaceae
tribe-- vandeae
sub tribe-- aeridinae
genus/ marga--Vanda
spesies -- Vanda tricolor

akar pada enggrek apifit memiliki kegunaan khusus terutama untuk menempel pada inangnya. penampang akar anggrek memiliki bentuk pipih dorsiventra bagian dorsal berintaraksi dengan udara bebas, sedangkan bagian ventral menempel pada substrat. bagian akar yang merupakan tempat simbiosis dengan mikoriza adalah pada korteks dan ditemukannya ploton yakni kumpulan hifa-hifa dari mikoriza yang  berkumpul menjadi satu. bagian tumbuhan yang menjadi salah satu ciri khas anggota orchidaceae adalah batang semu ( pseudobulb ). pseudobulb adalah penebalan atau pengembungan batang anngrek tetapi buan merupakan bulbus ( batang ) yang sebenarnya. pseudobulb berfungsi sebagai pembentuk dan pengokoh struktur tumbuhan anggrek serta menjadi tempat penyimpanan airdan cadangan makanan. pada anngrek epifit struktur ini terlihat jelas sedangkan pada anggrek terestrik tidak terdapat psedobulb, karena cadangan makanan lebih banyak disimpan di umbi.